IDRIS JALA: Azmi Sharom tidak seharusnya didakwa dengan pertuduhan menghasut.
KUALA LUMPUR: Pensyarah undang-undang Universiti Malaya Azmi Sharom tidak seharusnya didakwa dengan pertuduhan menghasut, kata Menteri di Jabatan Perdana Menteri Datuk Seri Idris Jala.
Idris meluahkan rasa kurang senangnya terhadap dakwaan di bawah Akta Hasutan terhadap Azmi di akaun Twitter-nya pada Sabtu.
“Kebebasan akademik perlu dalam proses menimba ilmu,” kata Idris.
Katanya lagi, dalam negara menuju ke arah kesederhanaan, kritikan membina atau pertentangan pendapat harus dibenarkan ... “selagi ia tidak mencarik fabrik sosial masyarakat kita.”
Azmi Sharom should not be charged for sedition. Academic freedom is required in pursuit of knowledge.— idris jala (@IdrisJala_)September 13, 2014
Malaysia must continue to pursue the path of moderation.— idris jala (@IdrisJala_)September 13, 2014
Constructive criticism/dissent should be allowed, as long as it does not create serious fault in the social fabric of our society— idris jala (@IdrisJala_)September 13, 2014
Azmi telah didakwa pada 2 September di bawah Akta Hasutan 1948 berhubung komen yang dianggap menghasut yang dibuatnya di sebuah portal berita tentang Krisis Perak 2009.
Ahli Akademik itu, yang juga presiden Persatuan Staf Akademik UM, didakwa melakukan kesalahan itu di Ibu Pejabat Kontinjen Kuala Lumpur di Jalan Hang Tuah pada 12 Ogos, jam 12.30 tengah hari.
-- Sumber: Astro Awani
No comments:
Post a Comment